© Copyright (c) 2016 TEMPO.COfoto
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti menargetkan bursa aset kripto dapat terealisasikan tahun ini. Pelaksana Tugas Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengungkapkan bursa ini nantinya akan mengawasi, mengelola, dan mengatur para anggotanya.
“Intinya merupakan melakukan pengelolaan, pengendalian, pencatatan. Kemudian akan segera action ketika ada pertarungan,” kata Didid pada wartawan di Gedung Bappebti, Kamis, 5 Januari 2023.
Baca: Aset Kripto Dialihkan ke OJK, Bappebti Siapkan 5 Aset Kripto Lokal Baru
Seperti Bursa Efek Indonesia, Didid menyampaikan bursa kripto nantinya pula bisa melakukan suspend waktu terdapat aset kripto yg transaksinya naik atau turun drastis.
Ihwal progress sampai terealisasi, Didid berkata setidaknya ada tiga stage yang mesti dilewati. Setiap stage memiliki indikator masing-masing. Tetapi, stage pertama pun sampai waktu ini belum lengkap.
“Tapi asa aku tahun ini mampu (terealisasikan),” ucap Didid.
Jika bursa aset kripto ini terbentuk, nantinya akan berada pada bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini sebagaimana yg diatur dalam Undang-Undang Pengembangan & Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Tetapi selama masa transisi ke OJK, buat ad interim, kendali atas bursa aset kripto akan berada pada bawah Kementerian Perdagangan.
“Prinsipnya begitu. Saya ingin memindahkan ini ke OJK sehabis barang ini telah bagus. Saya tidak ingin memindahkan saat masih compang-camping. Harapan aku begitu,” ucap Didid.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sebelumnya menyatakan Bursa Kripto Indonesia diharapkan dapat menaruh perlindungan & proteksi terhadap investor. “Kita tidak mau konsumen tidak terlindungi, buat melindungi konsumen itu perlu poly prosedur,” istilah beliau dalam awal Oktober 2022 lalu.
Dia kemudian mencontohkan kustodian atau bank umum yang menawarkan jasa penitipan pengaruh & harta lain. Artinya, terdapat yang mengatur & menyimpan aset, kemudian menyimpan dana, dan memastikan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Nah hal itu kan yg jadi prioritas.”
Meski memasang sasaran meningkatkan kecepatan pembentukannya, Jerry memastikan Bursa Kripto Indonesia nir akan terburu-buru dirilis. Pemerintah mempertimbangkan poly hal supaya entitas itu nantinya dapat menaruh proteksi MOH KHORY ALFARIZI
Baca pula: Bappebti : Jumlah Pemilik Aset Kripto pada Indonesia Naik tapi Transaksinya Merosot
Ikuti kabar terkini dari Tempo pada Google News, klik di sini.
